Salam, lestari
Jum'at,26 Januari 2024 Siswa Pecinta Alam (SALAM) yang terdiri dari siswa kelas 7-9 SMP dan 10-12 SMA Alam Lampung beserta guru² SM (total 78 orang) melakukan kegiatan trekking dan konservasi mangrove di Ekowisata Cuku Nyinyi, Ds. Sidodadi, Pesawaran Lampung. Kegiatan yang syarat akan ilmu alam ini memberikan pembelajaran berarti bagi siswa dan guru. Mulai dari kekuatan fisik menjelajah dan kekuatan mental tuk menyentuh langsung kondisi alam yang ada.
Siswa dikenalkan tentang dunia mangrove. Mulai dari fungsi ekologinya yang lazimnya sebagai penjaga pantai alias menahan abrasi pantai, tempat hidup biota-biota kecil laut, menghasilkan oksigen, fungsi biologi,kimia dan fisika yang ada di alam. Selain fungsi ekologi, ternyata memberikan kebermanfaatan secara ekonomi dari olahan bagian mangrove bijinya bisa dijadikan kopi, buahnya tepung,dodol,sirup, sedangkan daunnya sabun cuci, kulit batangnya pewarna batik alami. Selain itu dapat dijadikan ekowisata yang memberikan pendapatan bagi warga setempat.
Adapun jenis² mangrove itu ada jenis
1.Rhizopora apiculata yang berwarna coklat karena tumbuh di area yang berlumpur dan ini yang banyak di Cuku Nyinyi
2. Microlata yang besar ukurannya
3. Spilosa yang hidup di pasir dan warnanya lebih hijau
Kami juga belajar menanam, ternyata konsep menanamnya bernama rumpun berjarak dan di kurung dalam bambu dengan tujuan nelayan tidak mudah merusaknya karena ditanam secara berkelompok. Kunci dalam menanam ini harus ikhlas kata Pak Fathur pemandu kami saat menjelaskan teknik menanamnya. Cukup dimasukkan ke dalam tanah berlumpur dengan posisi tegak dan tidak rebah. Ternyata menanam mangrove itu memang butuh perjuangan berarti mulai dari masuk ke pantai yang berlumpur, berjalan dengan tanah yang mendelem, tergores luka karena adanya akar² kasar atau lainnya hingga sampai ke lokasi menanamnya.
Pohon² mangrove yang sudah besar ditanam sudah dari tahun 2004 dan dibuka menjadi kawasan ekowisata mangrovenya di tahun 2020 dan diberi nama cuku nyinyi dengan pengelola bersama bina jaya lestari yang berawal dari melakukan donasi bumi membangun bersama² warga masyarakat. Subhanallah,sungguh luar biasa perjalanan tuk mendapatkan pengalaman dan ilmu kita dalam mengenal mangrove.
Terimakasih Bapak dan Ibu guru SM Alam Lampung yang telah berjibaku 1 hari bersama anak² SALAM